Sabtu, 12 November 2016

Apa itu EPOXY

DEFENISI EPOXY :

Epoxy adalah suatu kopolimer yang terbentuk dari dua bahan kimia yang berbeda, yang disebut sebagai "resin" dan "pengeras". 
Resin ini terdiri dari monomer atau polimer rantai pendek dengan kelompok epoksida di kedua ujung. Epoxy resin paling umum dihasilkan dari reaksi antara epiklorohidrin dan bisphenol-A, tetapi tidak jarang yang terakhir akan digantikan dengan bahan kimia yang serupa. Sedangkan pengeras terdiri dari monomer polyamine, misalnya Triethylenetetramine (Teta).

Ketika senyawa ini dicampur, kelompok amina bereaksi dengan kelompok epoksida untuk membentuk ikatan kovalen. Setiap kelompok NH dapat bereaksi dengan kelompok epoksida, sehingga polimer yang dihasilkan demikian kaku dan kuat. Proses polimerisasi disebut "curing" dan dapat dikontrol melalui suhu.

Atau bahasa sederhananya Epoxy adalah cat dua componen yang terdiri dari resin sebagai basenya dan polymed sebagai hardenernya.

Dalam bentuk asli, epoksi resin keras dan getas, tetapi dalam penggunaan, plastik hampir selalu mengandung bahan campuran lain untuk menyesuaikan sifat mekaniknya, baik dari sisi kekuatan, kekenyalan, keuletan, dll.

FUNGSI DAN KEISTIMEWAAN EPOXY :

Epoxy sebagai pelapis akhir pada permukaan lantai, dinding dan pelapon. Baik digunakan pada lantai pabrik, rumah sakit, super market dan industri lainnya.
Lantai yang dilapisi epoxy akan lebih bersih tidak ada sambungan nat dan lebih kokoh dan tahan terhadap kimia. Epoxy juga merupakan standart dari ISO pada perusahaan yang sejenis industry.
Dalam industri aerospace, epoxy digunakan sebagai bahan matriks struktur yang diperkuat dengan serat. Epoxy juga digunakan sebagai perekat struktural, bahan seperti kayu dan lain-lain yang 'rendah teknologi' yang direkat dengan resin epoksi.

JENIS-JENIS PEKERJAAN EPOXY FLOORING :

1. Epoxy coating 300 s/d 500 micron
2. Epoxy floorcoating 1000 s/d 3000 micron
3. Epoxy mortar 3 mili s/d 5 mili
4. Epoxy mixroseal 1 s/d 3 layer tebal 3 s/d 5 mili
5. Epoxy injection
6. Fyuretan coating
7. Epoxy water proofing dan fibermeet

1. EPOXY FLOOR COATING
Epoxy Floor coating merupakan kombinasi antara epoxy resin yang direaksikan oleh polymed suatu kimia yang kuat dan menempel erat pada beton, keramik, kayu ataupun metal. Epoxy baik digunakan pada lantai pabrik, rumah sakit, farmasi, super market, industry makanan dan industri lainnya.
Lantai yang dilapisi epoxy akan lebih bersih, tidak ada sambungan nat, lebih kokoh dan merupakan standart sertifikasi ISO pada perusahaan yang sejenis industry.

2. EPOXY MORTAR
Fungsinya :
-    Sebagai perbaikan dan penyambungan keretakan pada permukaan beton
-    Sebagai lapisan acian pada struktur beton yang rapuh
-    Sebagai penambal lubang pada permukaan beton yang rusak
-    Perbaikan sillo pada beton , kerusakan pada pembesian beton
-    Struktur beton terkena percikan kimia
-    Bersifat water proofing

3. EPOXY PRIMER
Adalah perekat antara epoxy coating dengan lantai kerja yang terdiri dari dua componen yaitu epoxy clear dengan hardener
Fungsinya :
-    Sebagai pengikat beton dengan lantai dan cat finishing
-    Untuk pengecatan diatas permukaan kramik
-    Untuk pengecatan dipermukaan kayu sebagai pernis
-    Untuk permukaan di permukaan besi
-    Mencegah terjadinya karat pada besi atau plat bordes
-    Sebagai anti bocor yang baik

4. EPOXY CLEAR
Ketahanan terhadap zat asam dan alkali. Terdiri dari 2 componen yaitu epoxy resin dan polymed yang berbentuk liquid, dan berwarna transparan .
Fungsinya :
-    Sebagai penguat antara beton dan cat finishing
-    Mempunyai daya tahan yang kuat khususnya menahan beban berat di permukaan cat finishing
-    Repair beton dengan menambahkan pc componen pengisi
-    Sebagai bahan penginjak beton
-    Sebagai penyambung dan perbaikan beton yang retak
-    Sebagai penambal beton yang berlubang
-    Perbaikan sillo yang terbuat dari beton
-    Sebagai pelapis struktur dan konstruksi baja yang terkena percikan kimia (anti kimia)
-    Mencegah karat dan korosi pada besi

5. DEMPUL EPOXY (BODY COAT)
Yang berfungsi untuk menutup pori-pori,lubang dan retak pada beton  dan dinding
Fungsinya : 
-    Pendempulan pada nat nat beton pada lantai pabrik,keramik dan marmer
-    Pendempulan pada dudukan mesin
-    Pendempulan pada kapal
-    Sebagai join sealent beton, sanitari
-    Dapat digunakan untuk dempul kayu, fiber, plat dan lain-lain
-    Dapat digunakan pada pemasangan angkur pada konstruksi baja
-    Tahan terhadap panas
-    Perbaikan sillo yang terbuat dari beton atau baja
-    Untuk mengatasi permukaan beton

Apa itu Floor Hardener

Floor Hardener merupakan material bentuk bubuk (powder) yang ditaburkan pada betonbasah dan kemudian dilakukan finishing dengan menggunakan mesin trowel, sehingga akan menghasilkan permukan yang lebih keras, tetapi rata dan halus serta mudah dibersihkan. Floor Hardener berguna untuk meningkatkan kekerasan beton, kemampuan ketahanan abrasi dan meminimalkan debu pada permukaan lantai beton.

Floor Hardener biasa digunakan pada lantai garasiarea parkirarea pergudanganarea pabrik / industri, dan area-area yang membutuhkan lalu lintas. Konsumsi kebutuhan material Floor Hardener disesuaikan dengan kondisi lalu lintas yang ada dapat diuraikan sebagai berikut :

Untuk kebutuhan lalu lintas rendah (misal: garasi dan gudang kecil) konsumsi 3 kg/m2.Untuk kebutuhan lalu lintas menengah (misal: lantai area pabrik dan area parkir) konsumsi 5 kg/m2.Untuk kebutuhan lalu lintas tinggi (misal : lantai pabrik yang mennggunakan alat berat) konsumsi 7 kg/m2.

Floor Hardener bentuk bubuk (powder) harus diaplikasikan pada beton basah, kadang hal tersebut menjadi kendala. Misal area cor beton tersebut mempunyai lalu lintas yang tinggi selama proyek berlangsung, jika langsung diaplikasikan Floor Hardener, maka lantai tersebut akan dilalui lalu lintas kendaraan, padahal idealnya aplikasi Floor Hardener itu sebaiknya dilalui setelah akhir proyek tersebut. 


Kelebihan Floor Hardener

Kelebihan Floor Harderner adalah :

  1. Memiliki ketahanan yang sangat tinggi.
  2. Tahan terhadap benturan.
  3. Biaya yang ekonomis, umur lantai lebih panjang.
  4. Bebas pemeliharaan.
  5. Permukaan anti slip.
  6. Anti debu.
  7. Meningkatkan ketahanan terhadap oli dan peluma.


Tahapan pengerjaan Floor Hardener :

  1. Lantai beton harus dikerjakan sesuai dengan standar pengerjaan lantai beton yang benar. 
  2. Bila permukaan beton telah melewati setting time maka floor hardener ini dapat ditaburkan secara merata dengan dosis rata – rata 4-5 kg/m2 atau sesuai dengan yang disyaratkan.
  3. Aplikasi harus berlangsung tanpa terputus.
  4. Metode pengecoran secara bertahap untuk memastikan bahwa lokasi pengecoran dapat dilaksanakan dengan tenaga kerja dan dosis bahan floor hardener secara tepat.
  5. Floor hardener ditaburkan secara bertahap kemudian segera digosok (di trowel).
  6. Finishing akhir harus menggunakan mesin trowel pada saat beton sudah mengeras dan kuat menahan beban mesin agar didapatkan permukaan yang lebih padat.
  7. Segera dilapisi Curing Compound untuk mengurangi terjadinya penguapan air beton.
  8. Jika akan segera dibebani maka sebaiknya dilindungi dengan multipleks plywood.


    Minggu, 06 November 2016

    Cara Mengatasi Turn Over yang Tinggi


    Turn-over di suatu perusahaan sebenarnya sehat, apalagi jika karyawan yang mengundurkan diri itu adalah karyawan yang memang tidak produktif atau tidak sesuai dengan yang diinginkan oleh perusahaan. Namun jika turn-over karyawan disuatu perusahaan cukup tinggi dan menggilas karyawan-karyawan potensial sepertinya ada suatu masalah yang harus dicari penyebabnya. Banyak orang mengira bahwa turn-over itu hanya berhubungan dengan salary, namun apa benar? Menurut pengalaman saya bekerja di beberapa perusahaan, ada beberapa hal yang mungkin menjadi penyebab turn-over yang tinggi di suatu perusahaan, diantaranya: Pekerjaan yang tidak sesuai minat atau keinginan. Banyak karyawan yang bekerja hanya untuk mencari uang namun sebenarnya dia sendiri tidak menyukai pekerjaannya. Ketika dia memiliki tawaran terhadap minat dan bidangnya dengan senang hati dia akan langsung berpindah dan melompat. Hal ini sebenarnya dapat dihindari dengan proses screening awal pada saat interview atau penerimaan kerja. Calon karyawan yang biasanya “mau kerja apa saja” punya potensi untuk ini. Apalagi jika ditanya “Apa pekerjaan impian kamu?” dan dia menjawab tidak tahu.. be aware.. Kesempatan karir.

    Bagi karyawan apalagi yang serius bekerja, jenjang karir merupakan suatu impian dan suatu keharusan. Hanya karyawan “pencari gaji” saja lah yang tidak memikirkan jenjang karir di kehidupannya. Nah, apakah perusahaan mengakomodasi keinginan karyawan ini? Seringnya, perusahaan lebih suka mengambil orang baru dari pada menaikan jabatan dari karyawan yang sudah ada. yaa tentulah akan ada demotivasi dari karyawan tersebut. “kok malah cari manager baru ya? kenapa bukan saya yang dipromosikan jadi manager?” pertanyaan itu yang sering muncul. atau bisa jadi tahapan promosi karir yang terlalu berbelit belit? subyektif? Hubungan Kerja. Hubungan karyawan dengan atasan berdampak langsung dengan keinginan bertahan bekerja di suatu perusahaan. atasan yang supportive terhadap karir dan pengembangan diri bagi setiap bawahannya mungkin menjadi poin yang bagus untuk loyalitas karyawan. Namun tidak cukup hubungan atasan dan bawahan, hubungan antara sesama rekan kerjapun akan menjadi alasan bagi karyawan untuk tidak betah. Oleh karena itulah, perusahaan wajib menciptakan suasana dan lingkungan kerja yang saling mendukung, bukan yang saling menjatuhkan. Kantor yang penuh dengan ketegangan, konflik, saling tuduh, saling sikut, tentunya akan membuka peluang turn-over karyawan potensial yang tinggi. Kepuasan dan penghargaan. Sekali lagi bahwa kepuasan karyawan itu tidak hanya diukur dari besarnya gaji. Memang semakin besar gaji tentunya loyalitas karyawan pun akan turut naik. Namun ada satu hal lain yang tak kalah penting yaitu kepuasan kerja dan penghargaan dari perusahaan. Bagaimana atasan atau perusahaan mengapresiasi keberhasilan karyawannya salah satu kepuasan non finansial dari karyawan. nahh.. hal tersebut diatas memang mungkin tidak semua menjawab penyebab turn-over tinggi di suatu perusahaan. untuk mengatasi mungkin ada baiknya jika pihak terkait di perusahaan (dalam hal ini human resources Dept) mulai turun ke lapangan, berdiskusi dengan karyawan untuk mencari solusi. Alangkah baiknya jika perusahaan bisa mendengar secara langsung keluhan dan aspirasi untuk perbaikan kedepan. tentunya kepuasan karyawan ini pada akhirnya akan berujung pada loyalitas dan produkivitas. akan sungguh sayang sekali jika perusahaan tidak dapat menahan dan membiarkan karyawan-karyawan potensial. Memang tidak mungkin juga membuat semua karyawan happy.. namun jika dapat meminimalisasi turn-over toh tidak ada salahnya dicoba..

    Berikut kita akan mengulas tujuh hal yang sering menjadi penyebab karyawan mengundurkan diri :

    1.Tidak ada tantangan (bosan). Karyawan yang sudah lama bekerja cenderung mencari sesatu yang baru, dan jika tidak mereka temukan mereka akan cepat merasa bosan dan tidak akan mau bertahan.

    2.Masalah gaji. Besaran gaji jadi alasan mundur bagi karyawan yang memang berorientasi materi. Karena, bagi karyawan yang demikian, gaji sering tidak mencukupi dan tawaran gaji yang datang sering menggiurkan, sehingga banyak karyawan keluar karena gaji di tempat lain lebih menarik.

    3.Fasilitas. Siapa sih yang tidak tertarik dengan fasilitas? Apalagi fasilitas banyak membantu si karyawan dalam bentuk apapun, apakah tunjangan kesehatan, mobil, rumah dan lain-lain. Fasilitas mampu menjadi daya tarik karyawan yang utama.

    4.Kenyamanan. Bagi banyak karyawan, kenyamanan adalah hal yang paling utama, terutama bagi karyawan yang tidak menganggap gaji jadi prioritas. Jadi, jika si karyawan tidak lagi merasa nyaman, otomatis mereka akan mencari kenyamanan di tempat yang baru. Kadang karyawan lama sering membuat karyawan baru tidak nyaman dengan berbagai alasan, seperti kemampuan karyawan baru lebih baik dari yang lama, sehingga mereka takut tersaingi.

    5.Karakter pimpinan. Tak dapat dipungkiri, pimpinan yang perduli, mau membantu akan membuat betah si karyawan, namun sebaliknya jika si pemimpin tidak perduli, akan membuat karyawan hengkang dari perusahaan.

    6.Budaya organisasi. Budaya organisasi yang terlalu ketat ataupu terlalu lemah sering membuat karyawan tidak betah. Apalagi yang tak memiliki keteraturan sama sekali akan membuat karyawan bingung.

    7.Penghargaan. Para karyawan yang memiliki kemampuan, biasanya tidak melihat materi jadi ukuran, tetapi bagaimana orang lain menilai kemampuannya. Mereka hanya butuh pengakuan dalam bentuk penghargaan, pujian ataupun bentuk lainnya. Nah, jika perusahaan tidak mampu memberikan hal tersebut, mereka akan mencari pengakuan itu di tempat lain.

    Alasan lainnya, yang ujungnya adalah kantor yang lama tak mampu mengakomodir keinginannya, sehingga mereka serta merta hengkang ke perusahaan lain. Lalu bagaimana strateginya? Jagalah karyawan dengan baik dengan melihat dan memperhatikan kondisi-kondisi di atas. Penuhi kebutuhannya, berilah penghargaan, libatkan dalam kegiatan penting perusahaan dan fasilitas lainnya yg sesuai dengan kondisi perusahaan. Selain itu, berilah gaji yang layak pada karyawan, terima dan akui segala kelebihannya dan fahami kekurangannya. Jika itu dilakukan, mudah-mudahan karyawan kita tidak akan hengkang ke perusahaan lain dan perusahaan dapat menjaga turn over dengan baik.