PASADENA - Selama tahun 2013 penduduk
Bumi akan menyaksikan dua pertunjukan komet. Yakni komet Pan-STARRS yang
akan melintasi Bumi bulan Maret dan komet ISON delapan bulan kemudian.
Komet ISON yang baru ditemukan akan terbang 1,9 juta kilometer dari
pusat Matahari pada 28 November 2013, kata astronom Donald Yeomans,
Kepala Near Earth Object Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) di
California seperti dikutip Reuters.
Saat komet mendekat, panas Matahari akan menguapkan es pada tubuh
komet, menciptakan apa yang sering disebut ekor spektakuler yang
terlihat dari langit malam Bumi tanpa teleskop atau teropong pada
Oktober 2013 sampai Januari 2014 jika berhasil bertahan melewati
Matahari.
"Komet ISON... bisa menjadi komet paling terang yang terlihat dalam
beberapa generasi--bahkan lebih terang dari bulan purnama," tulis
astronom Inggris, David Whitehouse, di The Independent seperti dikutip
Tribunnews.com dari Sriwijayapost.
Dijelaskan, komet ISON bisa hancur berkeping-keping saat berada dekat
dengan Matahari dan bisa gagal membentuk partikel ekor yang bisa
dilihat dari Bumi.
Benda-benda astronomis seperti komet ISON datang dari Oort Cloud,
sekelompok batuan beku dan es yang mengelilingi Matahari pada jarak 50
ribu kali lebih jauh dari orbit Bumi.
Pada 21 September 2012, dua astronom amatir dari Rusia menangkap
gambaran sebuah komet dengan teleskop yang merupakan bagian dari
International Scientific Optical Network (ISON), yang kemudian dijadikan
nama komet itu.
"Obyek ini lambat dan punya gerakan unik. Tapi awalnya kami tidak
yakin ini sebuah komer karena skala gambarnya cukup kecil," kata
astronom Artyom Novichonok, salah satu penemu.
Novichonok dan rekannya, Vitali Nevski, kemudian melakukan pemantauan
lagi menggunakan teleskop yang lebih besar di Maidanak Observatory di
Uzbekistan.
Astronom lain melakukan hal yang sama dan mengonfirmasi bahwa obyek
di luar orbit Planet Jupiter dalam konstelasi Cancer itu memang sebuah
komet.
Jalur komet ISON serupa dengan komet yang melintasi Bumi tahun 1680,
komet yang sangat terang sampai ekornya bisa dilaporkan terlihat pada
siang hari.
Orbit komet ISON diproyeksi punya jalur serupa dengan komet yang
melintas tahun 1680 sehingga para ilmuwan bertanya-tanya apakah ini
merupakan pecahan dari planet itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar